Industri perbankan di tanah air saat ini tengah menghadapi Megashift Industry, tidak terkecuali perbankan syariah. Pergeseran ini mencakup beberapa tingkatan yaitu: 1) Tingkat Mega (perubahan) yaitu dari segi regulasi, sosial, ekonomi dan lainnya; 2) Tingkat Makro (persaingan) yaitu perubahan yang menghasilkan peta baru di era pandemi; dan 3) Tingkat Mikro (pelanggan) yaitu perubahan atas dasar perilaku konsumen.
Strategi untuk menghadapi Megashift Industry ini antara lain adalah melalui kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan baik. Hal ini menjadi kunci utama bagi para pelaku industri khususnya di perbankan syariah agar dapat bertahan dan menghadapi perubahan. Mengingat saat ini masyarakat mulai berubah, dan hal ini dibarengi dengan pergeseran tren.
Global Islamic Finance Report 2019 melansir bahwa Indonesia menempati peringkat satu dunia dalam pengembangan keuangan syariah, dengan skor 81,93. Selain itu Salaam Gateway menyampaikan bahwa Indonesia juga menempati posisi teratas jumlah fintech syariah terbanyak di dunia sepanjang tahun 2021. Jumlahnya mencapai 61 fintech syariah atau sekitar 16,27 persen dari total fintech syariah global. Hal ini tentu menjadi peluang bagi ekosistem digital dan perbankan syariah di tanah air.
Langkah mudah bagi saya sebagai seorang muslim untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam ekosistem digital dan perbankan syariah diantaranya adalah dengan menggunakan produk perbankan syariah. Pertama-tama, saya membuka rekening Tabungan Berkah Digital (Tabungan Berkah Utama) di PT Bank Mega Syariah melalui aplikasi M-Syariah. Aplikasi ini sendiri merupakan aplikasi mobile banking pertama dan diklaim sebagai satu-satunya yang dapat melakukan pembukaan rekening tanpa perlu melakukan Video Call dan datang ke kantor cabang,... dan saya telah membuktikannya.
Inovasi digital onboarding pada aplikasi M-Syariah memungkinkan pembukaan tabungan menjadi singkat bahkan hanya dalam hitungan menit. Hal ini merupakan implementasi dari konsep “Easy Sharia Life” yang ditawarkan oleh pihak PT Bank Mega Syariah. PT Bank Mega Syariah sendiri adalah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang Perbankan Syariah. Adapun tabungan Berkah Digital (Digiberkah) ini sudah sesuai prinsip syariah dengan akad Mudharabah Mutlaqah. Cukup dengan setoran awal Rp 50 ribu maka kita sudah dapat memiliki tabungan Digiberkah.
Bagi saya pribadi, hal ini sangat memudahkan apalagi di era pandemi seperti saat ini, karena saya tidak perlu datang langsung ke bank. Cukup berada di rumah dan menyediakan kartu identitas seperti KTP, maka saya dapat membuka rekening tabungan syariah secara online. Sehingga saya resmi menyandang status sebagai insan BMS!
Aplikasi M-Syariah juga sangat membantu saya dalam melakukan ragam pembelian. Misalnya, pembelian paket data, isi pulsa, isi E-Wallet, pembayaran infaq, dan transfer dana. Berikut contoh transaksi yang saya lakukan melalui aplikasi M-Syariah:
Pembelian paket data
Isi pulsa
Isi E-Wallet
Pembayaran infaq
Transfer dana
Konsep inilah yang kemudian dikenal sebagai “Digital Banking”. Sebagaimana disampaikan dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 bahwa Perbankan Digital merupakan salah satu produk yang mendukung proses value chain perbankan syariah dalam ekosistem digital. Ini merupakan peluang, karena Digital Banking juga dapat dimanfaatkan oleh perbankan syariah tidak terkecuali PT Bank Mega Syariah dalam mempermudah layanan kepada nasabah/masyarakat.
Digital Banking menjadi pilihan saat ini. Bank Indonesia melansir bahwa transaksi perbankan digital pada tahun 2020 nilanya terus tumbuh sebesar 20,82 persen (yoy) mencapai Rp 3,76 kuadriliun. Transaksi ekonomi dan keuangan digital didukung oleh akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta tentunya akselerasi digital banking. Hal ini mendorong inovasi digital dan ekosistem ekonomi digital di tanah air.
Finder.com melansir melalui hasil surveinya bahwa pemilik rekening bank digital di Indonesia menjadi yang terbanyak kedua di dunia. Sebanyak 47.722.913 atau setara 25 persen masyarakat tercatat mempunyai akun rekening di Digital Banking pada tahun 2021. Bahkan diproyeksikan kedepan sekitar tiga tahun dari sekarang, bahwa pengguna Digital Banking di Indonesia akan mencapai 39 persen atau sekitar 74.785.062 orang akan memiliki akun rekening di Digital Banking pada tahun 2026. Wow!
Survei Populix juga menyatakan bahwa penggunaan layanan Digital Banking terus berkembang di tanah air. Alasannya beragam, mayoritas sebesar 75 persen responden menilai layanan Digital Banking praktis dan 74 persen menganggap layanannya mudah digunakan. Selanjutnya sebesar 67 persen responden menggunakan layanan Digital Banking karena hemat waktu, 65 persen karena banyaknya fitur, dan 62 persen menganggap Digital Banking memudahkan nasabah untuk melacak pengeluaran. Serta, sebesar 61 persen yang menggunakan Digital Banking karena terintegrasi dengan e-wallet, dan 56 persen karena terintegrasi dengan e-commerce.
Oleh karenanya, PT Bank Mega Syariah perlu bersinergi dalam memperkuat pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah. Sebagaimana dilansir Detik.com (baca: disini) bahwa PT Bank Mega Syariah telah menandatangani kerjasama terkait transaksi Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah (SIPA) dengan bank-bank syariah lainnya. Ragam penghargaan juga telah diperoleh oleh PT Bank Mega Syariah misalnya dengan meraih predikat “2nd The Best” untuk kategori Sharia Bank Company-Buku 2 oleh Economic Review.
Beragam peluang dan inovasi produk telah disediakan oleh PT Bank Mega Syariah diantaranya melalui aplikasi M-Syariah. Tentunya akan sangat memudahkan kita sebagai pengguna. Yuk, download aplikasi M-Syariah sekarang juga dan buka tabungan syariah secara online melalui aplikasi M-Syariah dan nikmati beragam fitur inovasi digital lainnya. Dijamin mudah, murah dan insyaAllah berkah. Buka rekening tabungan syariah disini, atau silahkan langsung scan barcode berikut ini:
Referensi:
- Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024
- Lampiran Pidato Presiden Republik Indonesia tahun 2022
- https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20221024114657-72-382034/bulan-inklusi-keuangan-bank-mega-syariah-hadirkan-promo-ini
- https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-6336484/bsi-dan-8-bank-perkuat-pasar-uang-antar-bank-syariah
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/07/indonesia-peringkat-satu-dunia-dalam-pengembangan-keuangan-syariah
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/15/daftar-negara-dengan-fintech-syariah-terbanyak-indonesia-juaranya
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/08/apa-alasan-konsumen-gunakan-bank-digital-ini-hasil-surveinya
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/07/pemilik-rekening-bank-digital-di-indonesia-terbanyak-kedua-di-dunia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/01/transaksi-e-money-dan-perbankan-digital-tumbuh-pesat-pada-mei-2022
cat: tulisan diikutsertakan dalam Mega Syariah Blog Competition 2023