dok: FB TM Agung Podomoro |
Transformasi ekonomi membuka kesempatan yang lebih besar bagi tumbuhnya wirausaha baru dan pengembangan kewirausahaan. Pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang potensial diantaranya ialah e-commerce. Apalagi saat ini telah disediakan dukungan untuk pertumbuhan e-commerce nasional melalui Gerakan 1.000 Start up Digital dan 8 juta UMKM Go Digital.
Pemerintah tengah melaksanakan gerakan peningkatan penggiat e-commerce baik berupa start-up digital maupun peningkatan kapasitas UMKM untuk dapat memanfaatkan internet. Adanya gerakan peningkatan penggiat e-commerce yang didukung oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
dok: databoks.katadata.co.id |
Trade Mall ™ Agung Podomoro pun yang merupakan bagian dari Agung Podomoro Group berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal guna menjadi pilihan cerdas dalam berbelanja dan meraup keuntungan. Semangat berwirausaha bersama TM Agung Podomoro diantaranya melalui pengaplikasian layanan e-commerce.
dok: www.tribunnews.com |
Lantas, yang menjadi pertanyaan ialah “Berapa Pangsa Pasar e-Commerce Indonesia?”
dok: databoks.katadata.co.id |
Dalam laporan Nielsen yang bertajuk Indonesia Ocean of Opportuninities, penjualan e-Commerce Indonesia pada tahun 2015 mencapai US$ 1,68 miliar. Jika dibandingkan dengan penjualan e-commerce di negara-negara di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia ialah yang terbesar. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar e-commerce terbesar di wilayah Asia Tenggara (ASEAN).
dok: databoks.katadata.co.id |
Nilai transaksi e-Commerce 6 negara ASEAN (Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura) pada tahun 2015 baru mencapai US$ 5,5 miliar dan akan tumbuh menjadi US$ 87,8 miliar. Pada tahun 2025 mendatang, transaksi perdagangan digital diperkirakan akan mencapai US$ 46 miliar dan negara ASEAN lainnya masing-masing akan mencapai US$ 5 miliar.
dok: databoks.katadata.co.id |
Berdasar riset Google dan Temasek menyebut pasar Indonesia akan tumbuh paling tinggi rata-rata 39 persen per tahun pada 10 tahun mendatang. Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar e-commerce terbesar di ASEAN dengan proporsi 52 persen terhasap pasar seluruh wilayah. Jumlah ini meningkat dibanding porsi pasar e-commerce saat ini yang hanya 31 persen. Wow!
dok: databoks.katadata.co.id |
Transaksi perdagangan digital Indonesia terbukti tumbuh dengan pesat. Data eMarketer menunjukkan bahwa transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp 25,1 triliun pada tahun 2014 dan akan naik menjadi Rp 69,8 triliun pada tahun 2016, dengan kurs rupiah Rp 13.200 per dolar Amerika. Demikian pula pada tahun 2018, nilai perdagangan digital Indonesia akan terus naik menjadi Rp 144,1 triliun.
Dengan jumlah populasi yang mencapai 258 juta jiwa dan pengguna internet baru mencapai 50 juta pengguna, serta penetrasi internet yang masih rendah pada tahun 2015 membuka peluang tumbuhnya transaksi digital di Indonesia. Tumbuhnya masyarakat kelas menengah dan Generasi Z (Gen Z) yang lahir di era digital dapat menjadi penopang meningkatnya transaksi e-Commerce di tanah air karena kebiasaan belanja barang dan jasa yang sebelumnya secara konvensional akan beralih menjadi online. Selain itu, banyaknya populasi kelas menengah, meningkatnya akses internet, tumbuhnya kota-kota kecil, serta terbatasnya akses terhadap pasar retail membuat e-commerce domestik akan tumbuh pesat.
Di satu sisi, perkembangan jumlah konsumen online di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2016, riset dari eMarketer memperkirakan orang yang berbelanja melalui internet mencapai 8,6 juta orang. Dalam industri e-commerce, Indonesia telah memiliki modal dasar berupa volume pasar yang sangat besar. Guna mendorong transaksi online, pemerintah telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi yang khusus untuk mempermudah dan melindungi bisnis perdagangan secara elektronik (e-commerce) di dalam negeri.
dok: databoks.katadata.co.id |
Perkembangan e-commerce juga dipicu oleh beragamnya tawaran produk dan jasa layanan online yang inovatif, menarik, mudah, dan tepat guna. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan peta jalan (roadmap) yang menjadi panduan serta arah tujuan industri perdagangan digital. Terdapat 7 insentif yang diberikan untuk mendukung perkembangan e-commerce, yakni menyangkut logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan dan SDM, serta keamanan
Pesatnya kemajuan teknologi telah mengubah cara belanja masyarakat dengan melakukan transaksi perdagangan secara elektronik. Perdagangan yang awalnya berlangsung secara offline sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke online. Saat ini konsumen dengan mudahnya melihat barang di situs penjual dan melakukan pemesanan serta pembayaran melalui transfer bank atau uang elektronik.
Transfer bank masih mendominasi transaksi pembayaran e-commerce di Indonesia. Berdasarkan survei Daily Social menunjukkan bahwa 49,01 persen transaksi perdagangan digital di tanah air masih menggunakan transfer bank pada tahun 2016. Adapun terbesar kedua adalah dengan menggunakan internet banking, yakni mencapai 21,43 persen, dikuti Cash On Delivery/COD (bayar saat barang diterima) 13,49 persen dari total pembayaran e-commerce. Selain itu sebesar 13,16 persen responden merasa puas dengan kemudahan pembayaran dalam transaksi e-commerce. Namun, terdapat 9,09 persen responden yang merasa tidak puas karena terbatasnya metode pembayaran.
dok: databoks.katadata.co.id |
Beragam kemudahan telah dirasakan oleh konsumen dalam layanan perdagangan digital diantaranya ialah selain menghemat biaya, pembeli juga dapat mencari penjual dengan harga terendah serta membandingkan harga di berbagai lapak perdagangan elektronik dengan mudahnya. Konsumen seakan memegang kendali dalam melakukan interaksi secara digital. TM Agung Podomoro sendiri melalui beberapa project diantaranya Commercials dan Superblock berupaya mengkolaborasikan antara Trade mall dan pembangunan unit bisnis.
dok: www.agungpodomoro.com |
dok: www.agungpodomoro.com |
TM Agung Podomoro perlu terus memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin. Peluang pangsa pasar e-commerce beserta transaksi perdagangan digital dan metode pembayaran online akan menyentuh masyarakat secara langsung. Alhasil, TM Agung Podomoro tetap akan menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berbelanja secara untung. Semangat berwirausaha bersama TM Agung Podomoro akan tetap menjadi pilihan guna mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik.
Referensi:
- Lampiran Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. 2017
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/11/2011-2015-nilai-transaksi-e-commerce-indonesia-melonjak-250-persen
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/10/25/separuh-pembayaran-e-commerce-indonesia-menggunakan-transfer-bank
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/10/13/berapa-pangsa-pasar-e-commerce-indonesia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/09/05/berapa-penjualan-e-commerce-indonesia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/16/berapa-pasar-e-commerce-indonesia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/16/transaksi-e-commerce-indonesia-naik-500-dalam-5-tahun
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/15/2016-sebanyak-86-juta-orang-melakukan-transaksi-online
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/10/07/google-terbesar-di-asean-pasar-e-commerce-indonesia-us-17-miliar-pada-2015
Cat: tulisan diikutsertakan dalam Blog Kontes 2017 oleh TM Agung Podomoro Group
dok: www.agungpodomoro.com |